Sabtu, 08 Oktober 2016

Farmakologi

Pengatar farmakologi
OBAT


  • WHO
  •   Zat yang dapat mempengaruhi aktifitas fisik atau psikis
  • KONAS ( kebijakan obat nasional)
  •   bahan atau sediaan yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau kondisi patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,penyembuhan, pemulihan dari rasa sakit, gejala sakit atau penyakit untuk meningkatkan kesehatan dan kontrasepsi
Senyawa kimia yang baik bersal darialam maupun sintesis selain makanan yang dalamdosis layakmempunyai pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek  pada organisme hidup baik efek psikologis, fisiologis maupunbiokimiawi, digunakan untuk menyembuhkan,meringankan atau mencegah penyakit berikut gejala-gejalanya, juga untuk mendiagnosa penyakit/gangguan atau menimbulkan suatu kondisi tertentu.
Pengertian farmakologi- pharmacon + logos = farmakologi
Jadi secara harapiah farmakologi berarti ilmupengetahuan tentang obat, namun secara umum farmakologi dapat diartikan ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada sistem biologi.

Adapun ilmu yang terkait dengan farmakologi ini adalah
  1. Famakokinetika
  2. Biofarmasi
  3. Farmakodinamika
  4. Farmakoterapi
  5. Farmakogenetika
  6. Farmakologi klinik
  7. Toksikologi

  8. Pasologi
Golongan obat berdasarkan indikasi terapi
- Obat Farmakodinamis
- Obat Kemoterapeutis
- Obat Diagnostik
Informasi obat
5 golongan obat diindonesia
Obat daftar G
Obat daftar W
Obat daftar O
Obat daftar B
Obat Tradisional
Khusus obat bebas terbatas selain tanda lingkaran berwarnabiru diberikan juga peringatan untuk aturan pakai obat. Tanda peringatan tersebut berupa empat persegi panjang dengan hurup putih pada dasar hitam yang terdiri dari 6 macam.


Farmakologi umum
Nasib obat dalam tubuh

Awal mula pemberian obat pada pasien
( oran, topikal, parenteral, dll )

Fase Biofarmasi
Fase Farmakokinetika
Fase Farmakodinamika

Tempat kerja obat ( reseptor )
Efek terapi yang diinginkan

Tablet dengan zat aktif > Tablet pecah, granul pecah Zat aktif terlepas dan larut > Zat terserdia untuk Disorpsi > Interaksi dengan reseptor ditempat kerja> Obat tersedia untuk bekerja > Resorpsi, Metabolisme, Distribusi, Eksresi > Efek.

Biofarmasi
Ilmu farmasi yang mempelajari pengaruh sifat fisika kimia bahan baku obat dan bentuk sediaan farmasi atas kegiatan terapeutik obat sesudah pemberian obat pada pasien
Kerja obat tergantung dari formulasi obat dan teknologipembuatan obat itu sendiri.
Faktor-faktor yang yang membedakan efek obat antara lain adalah :
  a. perbedaan sifat fisika kimia bahan baku obat
      bentuk fisik zat aktif ( amorf,kristal atau kehalusannya)
      keadaan kimiawi ( ester, garam, garam kompleks)
  b. perbedaan sifat fisikakimiasediaan
       bentuk sediaan (tablet, kapsul, suspensi)
       formula sediaan ( teknologi pembuatan sediaan)
       zat pembantu ( pengisi,pelekat,pelicin, pelindung, pengemulsi)

       Proses pembuatan ( tekanan tablet, kecepatan pengadukan )
Beberapa istilah yang berhubungan dengan aspek-aspek biofarmasi

> Ketersediaan Farmasi ( FA )
 Ukuran waktu yang diperlukan oleh obat untuk melepaskan diri dari bentuk  sediaannya atau siapapun untuk proses absorpsi.
> Ketersediaan Hayati ( BA )
 Ukuran kecepatan atau jumlah obat yang diabsorpsi oleh tubuh dari suatu  dosis yang diberikan untuk melakukan efek terapeutiknya.
> Kesetaraan Terapeutik ( TE )
 Perbandingan 2 atau lebih obat yang berisi zat aktif dengan dosis yang sama akan memberikan jumlah/kadar dan kecepatan resorpsi yang sama.
> Bioassay
 Cara menetukan aktifitas obat dengan menggunakan binatang percobaan.
> Standarisasi
  Kekuatan obat yang dinyatakan dalam satuan internasional.
Cara pemberian obat
Efek sistemik >
- Oral
- Oromuskual ( sub lingual )
- Injeksi ( iv, im, sc, ia, ic, intralumbal, intraperitonial,     intracardial, intrapleural, intra articuler, intra tekal.
- Implantasi
- Rektal
- Transdermal
Efek Lokal >
- Kulit ( percutan )
- Inhalasi
- Mukosa mata, hidung , telinga
- Intravaginal
Farmakokinetika
Ilmu farmakologi yang mempelajari nasib obat dalam tubuh,mulai dari masuknya obat dalam tubuh sampai dikeluarkan kembali, proses tersebut antara lain absorpsi, distribusi, metabolisme(biotrasnformasi) dan ekskresi.
Kadar obatdalam darah harus dalam keadaan yang tepat sehingga dapat menghasilkan efek yang maksimal
Obat akan menghasilkan efek apabila partikel obat tersebut sudah melewati membran sel untuk mencapai reseptor yang ada dalam membrane sel
Membrane sel terdiri terdiri dari 2 lapisan lipid yaitu :
  bagian hidrofilik (suka air)

  ♣ bagian hidrofobik (suka lemak)
Mekanisme transfortasi obat dalam melewati membrane
 > Secara Pasif ( tanpa menggunakan energi )
 - Filtrasi atau water filled channel
 -  Difusi sederhana
>Secara Akti ( menggunakan transpor yang dimediasi pembawa )
-  Difusi pasif
- Transpor aktif
- Pinositosis

Absorpsi

Proses absorpsi suatu obat dapat terjadi pada saluran cerna, oot rangka, paru-paru, kulit dan sebagainya

Pemberian obat per oral absorpsi banyak terjadi pada saluran cerna yaitu lambung dan usus halus. Akan tetapi lebih banyak terjadi pada usus karena sifatnya yang basa.

Efek obat yang maksimal ditentukan oleh absorpsi yang semperna. Obat yang tidak di absorpsi tidakakan menimbulkan efek kecuali obat yang bekerja lokal dan obat-obat golongan antasida

Faktor-faktor yang mempengaruhi absopsi adalah:
  a. kelarutan obat
  b.kemampuan difusi melintassi selmebran
c. konsentrasi obat
d. sirkulasi pada letakabsopsi
e. luas permukaan kontakobat
f. bentuk sediaan obat

g. cara pemakaian obat

Distribusi
> Setelah obat diabsorpsi akan masuk kedalam sirkulasi darah, sehingga kadar obat dalam darah akan meningkat.
> Faktor yang mempengaruhi kecepatan distribusi
1. Aliran kedalam jaringan tubuh
2. Sifat membrane yang lipofil
3. Sifat fisika kimia suatu obat
4. Ikatan obat dengan protein plasma
5. Distribusi obat ke SSP dan janin harus menembus sawar khusus yaitu sawar darah otak dan sawar darah uri
Metabolisme

Obat mengalami perubahan dihati oleh suatu enzim untuk menghilangkan aktifitasnya dengan cara membuat senyawa obat tersebut menjadi lebih hidrofil sehingga mudah diekskresikan melalui urine 
 

Senin, 03 Oktober 2016

Cara membungkus puyer

Cara membungkus  puyer dengan menggunakan kertas perkamen
1.Buatlah satu lipatan yang lurus.
2.Masukkan puyer  diatas kertas perkamen.
3.Lipat dari bagian bawah ke atas dan luruskan dengan lipatan pertama.
4.Tekan bagian bawah sebelah kanan dan kiri agar lipatan tidak berubah.
5.Angkat bagian atas dan turunkan puyer agar puyer berada dibawah.
6.Lipat dari bagian atas kebawah sampai mendekati dasar lipatan.
7.Lipat sebelah kanan dan turunkan puyer kesebelah kanan.
8.Lipat sebelah kiri dan turunkan puyer kesebelah kiri.

9.Masukkan lipatan dari sebelah kanan kekiri dan jadilah satu bungkus puyer.

Cara membuat puyer

Cara membuat puyer
1.Setarakan timbangan.
2.Siapkan alat dan bahan
3.Timbang bahan sesuai dengan dosis resep.
4.Lapisi mortir dengan SL.
5.Masukkan satu per satu bahan sesuai aturan pembuatan.
6.Gerus obat sampai halus dan homogen.
7.Timbang seluruh obat yang sudah jadi.
8.Bagi obat sesuai petunjuk resep.
9.Bungkus satu per satu sampai selesai sebanyak petunjuk resep.

10.masukkan kedalam pot plastik dan diberi etiket ,putih untuk obat dalam dan biru untuk obat luar.