Pengatar farmakologi
OBAT
- •WHO
- Zat yang dapat mempengaruhi aktifitas fisik atau psikis
- •KONAS ( kebijakan obat nasional)
- bahan atau sediaan yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau kondisi patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,penyembuhan, pemulihan dari rasa sakit, gejala sakit atau penyakit untuk meningkatkan kesehatan dan kontrasepsi
Pengertian farmakologi- pharmacon + logos = farmakologi
•Jadi
secara harapiah farmakologi berarti ilmupengetahuan tentang obat, namun secara umum farmakologi dapat diartikan ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada sistem biologi.
•Adapun
ilmu yang terkait dengan farmakologi ini adalah
1.
Famakokinetika
2.
Biofarmasi
3.
Farmakodinamika
4.
Farmakoterapi
5.
Farmakogenetika
6.
Farmakologi klinik
7.
Toksikologi
8.
Pasologi
Golongan obat berdasarkan indikasi terapi
- Obat Farmakodinamis
- Obat Kemoterapeutis
- Obat Diagnostik
Informasi obat
5 golongan obat diindonesia
Obat daftar G
Obat daftar W
Obat daftar O
Obat daftar B
Obat Tradisional
Khusus obat bebas terbatas selain tanda lingkaran berwarnabiru diberikan juga peringatan untuk aturan pakai obat. Tanda peringatan tersebut berupa empat persegi panjang dengan hurup putih pada dasar hitam yang terdiri dari 6 macam.
Farmakologi umum
Nasib obat dalam tubuh
Awal mula pemberian obat pada pasien
( oran, topikal, parenteral, dll )
Fase Biofarmasi
Fase Farmakokinetika
Fase Farmakodinamika
Tempat kerja obat ( reseptor )
Efek terapi yang diinginkan
Tablet dengan zat aktif > Tablet pecah, granul pecah Zat aktif terlepas dan larut > Zat terserdia untuk Disorpsi > Interaksi dengan reseptor ditempat kerja> Obat tersedia untuk bekerja > Resorpsi, Metabolisme, Distribusi, Eksresi > Efek.
Biofarmasi
Biofarmasi
•Ilmu farmasi yang mempelajari pengaruh sifat fisika kimia bahan baku obat dan bentuk sediaan farmasi atas kegiatan terapeutik obat sesudah pemberian obat pada pasien
•Kerja obat tergantung dari formulasi obat dan teknologipembuatan obat itu sendiri.
•Faktor-faktor yang yang membedakan efek obat antara lain adalah :
a. perbedaan
sifat fisika kimia bahan baku obat
bentuk fisik zat aktif ( amorf,kristal atau kehalusannya)
keadaan kimiawi ( ester, garam, garam kompleks)
b. perbedaan
sifat fisikakimiasediaan
bentuk sediaan (tablet, kapsul, suspensi)
formula sediaan
( teknologi pembuatan sediaan)
zat pembantu ( pengisi,pelekat,pelicin, pelindung, pengemulsi)
Proses pembuatan ( tekanan tablet, kecepatan pengadukan )
Beberapa istilah yang berhubungan dengan aspek-aspek biofarmasi
> Ketersediaan Farmasi ( FA )
Ukuran waktu yang diperlukan oleh obat untuk melepaskan diri dari bentuk sediaannya atau siapapun untuk proses absorpsi.
> Ketersediaan Hayati ( BA )
Ukuran kecepatan atau jumlah obat yang diabsorpsi oleh tubuh dari suatu dosis yang diberikan untuk melakukan efek terapeutiknya.
> Kesetaraan Terapeutik ( TE )
Perbandingan 2 atau lebih obat yang berisi zat aktif dengan dosis yang sama akan memberikan jumlah/kadar dan kecepatan resorpsi yang sama.
> Bioassay
Cara menetukan aktifitas obat dengan menggunakan binatang percobaan.
> Standarisasi
Kekuatan obat yang dinyatakan dalam satuan internasional.
Cara pemberian obat
Efek sistemik >
- Oral
- Oromuskual ( sub lingual )
- Injeksi ( iv, im, sc, ia, ic, intralumbal, intraperitonial, intracardial, intrapleural, intra articuler, intra tekal.
- Implantasi
- Rektal
- Transdermal
Efek Lokal >
- Kulit ( percutan )
- Inhalasi
- Mukosa mata, hidung , telinga
- Intravaginal
Farmakokinetika
> Secara Pasif ( tanpa menggunakan energi )
- Filtrasi atau water filled channel
- Difusi sederhana
>Secara Akti ( menggunakan transpor yang dimediasi pembawa )
- Difusi pasif
- Transpor aktif
- Pinositosis
Absorpsi
Ukuran waktu yang diperlukan oleh obat untuk melepaskan diri dari bentuk sediaannya atau siapapun untuk proses absorpsi.
> Ketersediaan Hayati ( BA )
Ukuran kecepatan atau jumlah obat yang diabsorpsi oleh tubuh dari suatu dosis yang diberikan untuk melakukan efek terapeutiknya.
> Kesetaraan Terapeutik ( TE )
Perbandingan 2 atau lebih obat yang berisi zat aktif dengan dosis yang sama akan memberikan jumlah/kadar dan kecepatan resorpsi yang sama.
> Bioassay
Cara menetukan aktifitas obat dengan menggunakan binatang percobaan.
> Standarisasi
Kekuatan obat yang dinyatakan dalam satuan internasional.
Cara pemberian obat
Efek sistemik >
- Oral
- Oromuskual ( sub lingual )
- Injeksi ( iv, im, sc, ia, ic, intralumbal, intraperitonial, intracardial, intrapleural, intra articuler, intra tekal.
- Implantasi
- Rektal
- Transdermal
Efek Lokal >
- Kulit ( percutan )
- Inhalasi
- Mukosa mata, hidung , telinga
- Intravaginal
Farmakokinetika
•Ilmu farmakologi yang mempelajari nasib obat dalam tubuh,mulai dari masuknya obat dalam tubuh sampai dikeluarkan kembali, proses tersebut antara lain absorpsi, distribusi, metabolisme(biotrasnformasi) dan ekskresi.
•Kadar
obatdalam darah harus dalam keadaan yang tepat sehingga dapat menghasilkan efek yang maksimal
•Obat akan menghasilkan efek apabila partikel obat tersebut sudah melewati membran sel untuk mencapai reseptor yang ada dalam membrane sel
•Membrane
sel terdiri terdiri dari 2 lapisan lipid yaitu :
♣ bagian hidrofilik (suka air)
♣ bagian
hidrofobik (suka lemak)
Mekanisme transfortasi obat dalam melewati membrane> Secara Pasif ( tanpa menggunakan energi )
- Filtrasi atau water filled channel
- Difusi sederhana
>Secara Akti ( menggunakan transpor yang dimediasi pembawa )
- Difusi pasif
- Transpor aktif
- Pinositosis
Absorpsi
•Proses absorpsi suatu obat dapat terjadi pada saluran cerna, oot rangka, paru-paru, kulit dan sebagainya
•Pemberian obat per oral absorpsi banyak terjadi pada saluran cerna yaitu lambung dan usus halus. Akan tetapi lebih banyak terjadi pada usus karena sifatnya yang basa.
•Efek obat yang maksimal ditentukan oleh absorpsi yang semperna. Obat yang tidak di absorpsi tidakakan menimbulkan efek kecuali obat yang bekerja lokal dan obat-obat golongan antasida
•Faktor-faktor yang mempengaruhi absopsi adalah:
a. kelarutan
obat
b.kemampuan difusi melintassi selmebran
•c.
konsentrasi obat
•d.
sirkulasi pada letakabsopsi
•e.
luas permukaan kontakobat
•f.
bentuk sediaan obat
•g.
cara pemakaian obat
Distribusi
> Setelah obat diabsorpsi akan masuk kedalam sirkulasi darah, sehingga kadar obat dalam darah akan meningkat.
> Faktor yang mempengaruhi kecepatan distribusi
1. Aliran kedalam jaringan tubuh
2. Sifat membrane yang lipofil
3. Sifat fisika kimia suatu obat
4. Ikatan obat dengan protein plasma
5. Distribusi obat ke SSP dan janin harus menembus sawar khusus yaitu sawar darah otak dan sawar darah uri
Metabolisme
Obat mengalami perubahan dihati oleh suatu enzim untuk menghilangkan aktifitasnya dengan cara membuat senyawa obat tersebut menjadi lebih hidrofil sehingga mudah diekskresikan melalui urine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar